Pendahuluan
Revolusi Polri tidak hanya tentang modernisasi perangkat, tetapi juga perubahan paradigma dalam pelayanan masyarakat. Di Pangkep, AKBP Bambang Wijanarko menjadi pelopor transformasi ini melalui inovasi berbasis teknologi dan pendekatan humanis.
Profil AKBP Bambang Wijanarko
- Pangkat: Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
- Jabatan: Kapolres Pangkep (2023–sekarang)
- Pendidikan:
- Akademi Kepolisian (Akpol)
- Sespimmen
- Penghargaan:
- Inovasi Pelayanan Publik 2023 dari Kapolda Sulsel
- Tokoh Perubahan versi Media Lokal
5 Terobosan Revolusi Polri di Pangkep
1. Pelayanan Digital 24 Jam
- Aplikasi “Pangkep Smart Police”
- Fitur: Laporan online, tracking kasus, e-tilang
- Pengguna: 5.000+ warga (Q1 2024)
2. Polisi Humanis Berbasis Data
- Sistem “Crime Prediction” berbasis AI
- Analisis hotspot kriminalitas
- Turunkan angka kejahatan 40% dalam 6 bulan
3. Restorative Justice
- Penyelesaian 85% kasus ringan tanpa proses pengadilan
- Contoh: Mediasi konflik tanah via forum adat-digital
4. Polisi Millennial
- Pelatihan digital untuk anggota:
- Cyber crime investigation
- Social media management
5. E-Gov Integration
- Sinkronisasi data dengan:
- Dukcapil
- Samsat
- Dinas Sosial
Dampak Nyata
| Indikator | Sebelum | Setelah | Perubahan |
|---|---|---|---|
| Waktu Layanan | 3-7 hari | 1-2 hari | ↑ 300% |
| Kepuasan Masyarakat | 65% | 92% | ↑ 27% |
| Laporan Online | 10%/bulan | 75%/bulan | ↑ 650% |
Testimoni
“Dulu urus SKCK harus antre pagi, sekarang bisa dari rumah pakai HP.”
– Andi, Warga Pangkep
“Pelatihan cyber crime dari Polres membantu kami UMKM waspada penipuan.”
– Pemilik Kedai Kopi di Segeri
- Internal link:
- External link:
Kesimpulan
AKBP Bambang Wijanarko membuktikan Revolusi Polri bukan sekadar wacana melalui:
✅ Digitalisasi layanan
✅ Prediksi kriminal berbasis AI
✅ Kolaborasi dengan masyarakat